Dalam proses konseling, seorang konselor dituntut untuk dapat menunjukkan perilakunya secara efektif, baik perilaku verbal maupun non verbal. Barbara F. Okun (Sofyan S. Willis, 2004) telah mengidentifikasi beberapa perilaku verbal non verbal konselor yang efektif dan tidak efektif sebagaimana tampak dalam tabel berikut ini:
1. Perilaku Verbal:
Efektif | Tidak efektif |
Menggunakan kata-kata yang dapat dipahami klien | Memberi nasihat |
Memberikan refleksi dan penjelasan terhadap pernyataan klien | Terus menerus menggali dan bertanya terutama bertanya “mengapa” |
Penafsiran yang baik/sesuai | Bersifat menentramkan klien |
Membuat kesimpulan-kesimpulan | Menyalahkan klien |
Merespon pesan utama klien | Menilai klien |
Memberi dorongan minimal | Membujuk klien |
Memanggil klien dengan nama panggilan atau “Anda” | Menceramahi |
Memberi informasi sesuai keadaan | Mendesak klien |
Menjawab pertanyaan tentang diri konselor | Terlalu banyak berbicara mengenai diri sendiri |
Menggunakan humor secara tepat tentang pernyataan klien | Menggunakan kata-kata yang tidak dimengerti |
Penafsiran yang sesuai dengan situasi | Penafsiran yang berlebihan |
| Sikap merendahkan klien |
Sering menuntut/meminta klien | |
Menyimpang dari topik | |
Sok intelektual | |
Analisis yang berlebihan | |
Selalu mengarahkan klien |
2. Perilaku Non Verbal:
Efektif | Tidak efektif |
Nada suara disesuaikan dengan klien (tenang, sedang) | Berbicara terlalu cepat atau terlalu pelan> |
Memelihara kontak mata yang baik | Duduk menjauh dari klien |
Sesekali menganggukkan kepala | Senyum menyeringai /senyum sinis |
Wajah yang bersemangat | Menggerakan dahi |
Kadang-kadang memberi isyarat tangan | Cemberut |
Jarak dengan klin relatif dekat | Marapatkan mulut |
Ucapan tidak terlalu cepa/lambat | Menggoyang-goyangkan jari |
Duduk agak condong ke arah klien | Menguap |
Sentuhan (touch) disesuaikan dengan usia klien dan budaya lokal | Gerak-gerak isyarat yang mengacaukan |
Air muka ramah dan senyum | Menutup mata atau mengantuk |
| Nada suara tidak menyenangkan |
Membuang pandangan |
Sumber:
Sofyan S. Willis. 2004. Konseling Individual: Teori dan Praktek. Bandung: Alfabeta
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/07/10/perilaku-konselor-yang-efektif-dan-tidak-efektif/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar