Ketika individu mulai menyadari bahwa ia merupakan bagian dari lingkungan sosial dimana ia berada, bersamaan itu pula individu mulai menyadari bahwa dalam lingkungan sosialnya terdapat aturan-aturan, norma-norma/nilai-nilai sebagai dasar atau patokan dalam berperilaku. Keputusan untuk melakukan sesuatu berdasarkan pertimbangan norma yang berlaku dan nilai yang dianutnya itu disebut moralitas. Dalam hal ini, Kohlberg mengemukakan tahapan perkembangan moralitas individu, sebagaimana tampak dalam tabel berikut :
Tingkat | Tahap |
Pre Conventional (0 – 9) | Orientasi terhadap kepatuhan dan hukuman |
Relativistik hedonism | |
Conventional (9 – 15) | Orientasi mengenai anak yang baik |
Mempertahankan norma-norma sosial dan otoritas | |
Post Conventional ( > 15 ) | Orientasi terhadap perjanjian antara dirinya dengan lingkungan sosial |
Prinsip etis universal |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar